Pertanyaan :
Apakah seorang ibu harus menahan anaknya yang masih kecil lewat  dihadapannya saat ia sedang sholat, padahal itu terjadi berulang-ulang  di tengah sholat ? Tentunya berulang-ulangnya mencegah si anak lewat  dapat menghilangkan kekhusyukan dalam sholat. Sementara jika si ibu  sholat sendirian tanpa menempatkan si anak didekatnya, si ibu (tentu)  mengkhawatirkan anaknya (karena tidak ada yang menjaganya).
Jawaban :
Syaikh yang mulia, Muhammad ibnu Shalih Al ‘Utsaimin menjawab, “Tidak  ada dosa bagi si ibu membiarkan anaknya lewat dihadapannya bila memang  si anak sering lalu lalang dan si ibu sendiri khawatir sholatnya  terganggu bila terus menerus mencegah si anak, sebagaimana hal ini  dikatakan ahlul ilmi rahimahumullah. Akan tetapi, sepantasnya ketika si  ibu hendak sholat, hendaknya memberikan sesuatu kepada anaknya yang bisa  dijadikannya sebagai mainan (sehingga anak asyik dengan benda/mainan  tsb), sementara si anak berada di sekitar/dekat dengan ibunya. Karena  bila seorang anak diberi sesuatu yang bisa dijadikannya sebagai mainan,  biasanya mainan itu membuatnya lupa terhadap yang lain. Namun bila si  anak terus menggelayuti (nggandholi,Jw) ibunya karena merasa lapar atau  haus, yang lebih utama si ibu menunda sholatnya hingga ia selesai  menunaikan kebutuhan anaknya (menyuapi makan atau memberi minum).  Setelah itu ia menghadapkan dirinya kepada amalan sholatnya.” [Majmu'ah  As'ilah Tuhimmu Al-Usrah Al-Muslimah, hal 151-152]
-disalin dari majalah AsySyariah-http://ummfulanah.wordpress.com/2010/04/24/anak-kecil-lewat-di-depan-orang-sholat/#more-564
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo Coment aku yaa......