2. Barangsiapa  merampas hak orang muslim (dari) hasil sumpahnya maka Allah mengharamkan baginya  masuk surga dan mewajibkannya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Ya  Rasulullah, meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab, "Meskipun hanya  sebatang kayu araak (kayu yang dipakai untuk siwak/gosok gigi)." (HR.  Muslim)
 
3. Sumpah dengan  maksud melariskan dagangan adalah penghapus barokah. (HR. Bukhari dan  Muslim)
 
4. Barangsiapa  bersumpah tidak dengan (menyebut) nama Allah maka dia telah berbuat syirik  (menyekutukan Allah). (HR. Ad-Dailami)
 
5. Ada tiga  kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak akan berkata-kata, tidak  akan melihat, tidak akan pula mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.  Abu Dzarr berkata, "Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali dan aku  bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang  pakaiannya menyentuh tanah karena kesombongannya, orang yang menyiarkan  pemberiannya (mempublikasikan kebaikannya), dan orang yang menjual dagangannya  dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)
6. Barangsiapa  mengangkat sumpah terhadap suatu perkara kemudian dia mengetahui sesuatu yang  lebih baik (benar) maka hendaklah dia menebus (kafarat) sumpahnya dan  mengemukakan apa yang lebih baik (benar). (HR. Muslim)
 
Keterangan:
Kafarat (denda)  sumpah sudah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Allah  tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk  bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu  sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang  miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau  memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa  tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari.  Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu  langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu  hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." (Surat 5. AL MAA-IDAH - Ayat  89)
7. Berhati-hatilah,  jangan kamu banyak bersumpah dalam penjualan. Itu memang melariskan jualan tapi  menghilangkan barokahnya (memusnahkan perdagangan). (HR. Muslim)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo Coment aku yaa......