1. Orang yang  berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya  seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
 
2. Barangsiapa  dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan  barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada  Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan   "Laa haula walaa quwwata illaa  illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan  pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan  Ar-Rabii')
 "Laa haula walaa quwwata illaa  illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan  pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan  Ar-Rabii')
 
 "Laa haula walaa quwwata illaa  illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan  pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan  Ar-Rabii')
 "Laa haula walaa quwwata illaa  illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan  pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan  Ar-Rabii')3. Orang yang  cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal  sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan  berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
 
4. Angin adalah  dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu  mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah  kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
 
5. Rasulullah Saw  melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat  menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil." (HR.  Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
 
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra  berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa sahabat (saudara  seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw menjawab, "Tidak usah." Kami  bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi  cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)
 
7. Rasulullah Saw  melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum  dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR.  An-Nasaa'i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum  wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak,  serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang  terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin).  Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit  exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut,  maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah  dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rasulullah pun  mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak  menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang  bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
 
10. Sesungguhnya  Allah Ta'ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda  kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak  melarat. (HR. Muslim)
 
11.  Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi  kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
 
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
 
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan  urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki  kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan  Al-Baihaqi)
 
13. "Hiburlah  hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar  norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
 
14. Tidak kecewa  orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak  menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat.  (Ath-Thabrani).
 
15. Orang yang  paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
 
16. Demi yang  jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman  dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu  bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara  kamu. (HR. Muslim)
 
17. Janganlah kamu  berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw  bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah 'Azza  wajalla. (HR. Al Hakim)
 
19. Demi Allah, aku  ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi  aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita-  wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku.  (Mutafaq'alaih)
 
20. Jangan  membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR.  Bukhari)
 
21. Sesungguhnya  Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan  ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)
 
22. Rasulullah Saw  melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
 
23. Sesungguhnya  Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap).  (HR. Tirmidzi).
 
24. Pakaian untukmu  yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani  mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
 
25. Rasulullah Saw  apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan  mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
 
26. Sesungguhnya  Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya  (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
 
27. Rasulullah Saw  menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan  ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
 
28. Perlahan-lahan  dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud  dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat  kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla, agar mendengar, taat dan  patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari  kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku  dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah  (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap  ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah mengandung kesesatan.  (HR. Tirmidzi)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo Coment aku yaa......